*
There will be colorless without Red, Yellow and Green
Now YELLOW first
*
*
*
*
*
*
***
.
Alpina Purpurata is called as Red Ginger or other names are Ostrich Plum and Pink Cone Ginger is native to South East Asian sub Tropical with showy flowers on long brightly colored red bracts. They look like the bloom, but the true flowers are the small white flowers on the top. This plant is classified into Gingiberaceae Famili, in the species Alpina Purpurata.
In Indonesia, especially on Java Island the plant is used in herbal ingredient to maintain stamina and health and curing some disease e.g fungus on the skin, ringworm, eczema, white patches on the skin, rheumatism, Generating Appetite, bronchitis, measles (Morbili), fever accompanied by enlargement of the spleen, cleansing postpartum after delivering baby, diarrhea, etc.
This exotic plant are mostly grown in house gardens and the flowers are commonly found in an exclusive flowers arrangements together with heliconias and bird of paradise.
.
Alpina purpurata disebut sebagai Red Ginger atau nama lainnya adalah Ostrich Plum dan lengkuas merah adalah tanaman asli sub tropis Asia Tenggara dengan bunga mencolok pada panjang bracts merah berwarna cerah. Mereka tampak sepertibunga, namun bunga-bunga sejati adalah bunga-bunga putih kecil di atasnya. Tanaman ini diklasifikasikan kedalam Gingiberaceae Famili, dalam spesies Alpina purpurata.
Di Indonesia, terutama di Pulau Jawa tanaman ini digunakan dalam ramuan herbal untuk menjaga stamina dan kesehatan dan menyembuhkan beberapa penyakit misalnya; jamur pada kulit, kurap, eksim, bercak putih pada kulit, rematik, penambah napsu makan, bronkitis, campak (Morbili) , demam disertai pembesaran limpa, pembersihan postpartum setelah melahirkan, diare, dll.
Tanaman eksotik ini kebanyakan tumbuh ditanam di taman-taman rumah dan bunganya biasa ditemukan dalam rangkaian bunga eksklusif bersama dengan Heliconia dan Heliconia Cendrawasih.
This is a photo of a preparation for the ceremonial Hindu prayer in Pura Agung Jagatkartha which situated at the foot of Mount Salak, Bogor, Indonesia. I hope your eyes were drawn to the rest of the picture as there are hidden depths in the background.
Ini adalah foto dari sebuah persiapan untuk upacara sembahyang Hindu di Pura Agung Jagatkartha yang terletak di kaki Gunung Salak, Bogor, Indonesia. Saya berharap mata Anda tertarik pada sisa gambar disekitarnya karena ada kedalaman tersembunyi di latar belakang.
SOLANDRA is a genus of flowering plants in the family of Solanaceae, native to Caribbean, Mexico and South America. This plant has very large flowers with glossy foliage also called as Charlie Vines. The name of this plant is derived from the name of a Swedish Naturalist who first discovered the plants, Daniel C Solander.
Charlie Vine is revered for its large ornamental flowers, which are yellow, grow up to 10 inches (25 cm) long, and are distinctly shaped like bells or chalices. The flowers will begin as bright, brilliant white and yellow with purple or brown stripes spiraling inside, and as the flower ages its color will darken, ranging in shades from chartreuse, amber, lemon and golden yellow. The flowers bloom in the evening or night and produce a strong sweet fragrance, which smells similar to coconut.
SOLANDRA adalah genus tanaman berbunga dalam keluarga Solanaceae, asli Karibia, Meksiko dan Amerika Selatan. Tanaman ini memiliki bunga yang sangat besar dengan dedaunan mengkilap juga disebut sebagai Charlie Vine. Nama tanaman ini berasal dari nama seorang naturalis Swedia yang pertama kali menemukannya, Daniel C Solander.
Chalice vine sangat dipuja sebagai bunga hias yang besar, yang berwarna kuning, tumbuh hingga 10 inci (25 cm) panjang, dan bentuknya mencolok seperti lonceng atau piala. Bunga-bunga akan mulai mekar dengan warna putih cemerlang dan kuning dengan garis-garis ungu atau coklat spiral di dalamnya, dan setelah itu bunga akaan berwarna gelap, mulai dari nuansa hijau kekuning-kuningan, kuning, lemon, dan kuning keemasan. Bunga-bunga mekar di malam hari dan menghasilkan aroma sedap yang kuat, yang berbau mirip dengan kelapa.
***
Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika dari daerah gurun pasir yang kering dan tumbuh setinggi 2 – 3 meter yang terkenal dengan sebutan ” Desert Rose “, Mawar Padang Pasir. Disebut sebagai adenium karena tempat dimana tanaman ini pertama kali diketemukan yaitu di wilayah Aden, Ibukota Yaman.
.
Adenium originated from West Asia and Africa from the dry desert areas and grow as tall as 2-3 meters well known as “Desert Rose” . Referred to the place where the Adenium plant was first discovered in the region, namely Aden, the capital of Yemen.
*
I rarely shoot lights or maybe I am not having more chances to take photographs of lights yet , but today, 20 minutes ago I saw beautiful scenery of blue hours over buildings in front of the house then I shot it as many as possible.
I tell you frankly, this is an unexpected result among others and I decided to dedicate this photo alone to the weekly photo challenge .
*
Saya sangat jarang memotret sinar atau mungkin saya belum punya kesempatan banyak untuk mengambil foto sinar, namun 20 menit yang lalu saya melihat pemandangan yang indah diatas bangunan-bangunan yang ada di depan rumah pada saat menjelang malam dan saya memotretnya sebanyak mungkin.
Terus terang, ini adalah hal yang tak terduga diantara foto-foto yang saya buat dan saya mempersembahkannya khusus untuk weekly photo challenge.
*
Leaf and a group of leaves can provides a shade and creates beauty
These are what I see
Patterns of arts that no man can create.
*
Daun dan sekelompok daun dapat memberikan naungan dan menciptakan keindahan
Ini adalah apa yang saya lihat
Pola seni yang manusia tak dapat membuatnya.
*
*
*
*
*
*
***
It was the fifth day of the week. I intended to clean the pot of white roses plant that I placed at one corner of my garden. Can you guess what happens when I squatted in front of the pot.? ….
I thought of five days ago I met a pretty baby grasshopper around here and my instinct said that I must have a look at the place where he was. Look …. it was almost unbelievable !… He was still around the place but on different plant and looked bigger in perfect wings than ever. I rushed back into the house to take a camera and came back to him. He seemed to see me clearly, I noticed it from his eyes there are black spots inside his eyes, I was very sure he was looking at me!
Next to him there was a molt hung on the stem in front of him but no one knows when he had molted. I took a deep breath after taking some photos and let him moved to a better place, hiding under the leaves.
I thought he said something to me, ” That’s enough for today and you may leave me alone. I know you are not a predator to me”.
.
.
Itu adalah merupakan hari kelima dalam minggu ini. Saya berniat untuk membersihkan pot tanaman mawar putih yang saya tempatkan di salah satu sudut kebun saya.
Dapatkah Anda menebak apa yang terjadi ketika berjongkok di depan pot itu ? ….
Saya berfikir lima hari yang lalu saya bertemu dengan seekor anak belalang yang indah di sini dan insting saya mengatakan bahwa saya harus melihat tempat di mana ia berada waktu itu. Lihatlah …. itu hampir tidak bisa dipercaya! … Dia masih di sekitar tempat ini tapi pada tanaman lain dan tampak lebih besar dengan sayap yang sempurna dari sebelumnya. Aku bergegas kembali ke rumah untuk mengambil kamera dan kembali kepadanya. Dia tampaknya bisa melihat saya dengan jelas, saya melihat itu dari matanya, ada bintik-bintik hitam di dalam matanya, saya pikir dia menatap saya!
Di sampingnya ada ranggas bergantung pada tangkai tanaman itu namun tidak ada yang tahu kapan ia telah berganti kulit. Saya menarik nafas panjang setelah mengambil banyak foto dan membiarkannya berpindah ke tempat yang lebih aman, bersembunyi dibawah dedaunan.
Saya fikir dia mengatakan sesuatu kepada saya,”Cukuplah sudah untuk hari ini dan sekarang kau boleh meninggalkan aku sendiri disini. Aku tahu kamu bukan predator bagiku.
.
.
***
.
GARDENIA is a flowering plant in the Coffee family, native to the tropical regions and subtrpical of Africa,Indonesia, Australia and Oceania. The name of GARDENIA was given by Alexander Garden, a scottish-born American Naturalist.
It is an evergreen shrubs with small trees growing to over 1o meter tall. The flowers are solitary , white, or pale yellow, with strongly scented.
In Cigudeg, I grow this plant near the porch.
Gardenia adalah tanaman berbunga dalam keluarga Kopi-kopian, asli dari daerah tropis dan subtrpical Afrika, Indonesia, Australia dan Oceania. Nama Gardenia diberikan oleh Alexander Garden, seorang Naturalis Amerika kelahiran Skotlandia.
Tanaman ini berupa semak dengan pohon-pohon kecil yang tumbuh hingga lebih dari 10 meter, Bunga-bunganya yang soliter berwarna, putih, atau kuning pucat, dengan bau yang sangat wangi.
Di Cigudeg, saya menanamnya di dekat teras rumah.
***
Poems, Travelogue, Writeups & more by Sazz!
Cantik itu pilihan
BY GRACE THROUGH FAITH
Yandowordprss.com
My favorite hobby is capturing the beauty around me.
READING INTO THE PAST .....
Backyard Nature Lover's Experience
Educator and Writer
A Mélange of memoirs, fiction, short stories, verses, book reviews and uncorked angst.
A great WordPress.com site
WITHIN ARE PIECES OF ME
Small Scale Fabricated Photography, Toy Photography History, Art Creation Musings
"The only thing we have in this world that is utterly and intrinsically ours is our integrity." -- Mira Grant, Deadline
Art, Design, Theatre, Literature, History, Food, Laughter ... but mostly Art!
PROFESIONAL, BERMARTABAT, SEJAHTERA
Sriram Janak - Photography