AMHERSTIA NOBILIS, an Orchid-like flowering tree.

Sebagian besar Taman Botani (Kebun Raya) di seluruh dunia mengoleksi Tanaman tropis ini  yang jarang ditemukan di tempat-tempat umum, kecuali di Burma dan atau mungkin di India. Bunga-bunga mewah yang terdiri dari 5 sampai 15 bunga terlihat menggantung dari tangkai  yang panjang, indah sekali.
Di Indonesia, tanaman ini jarang terlihat di tempat umum meskipun banyak dibudidayakan sebagai pohon hias di daerah tropis yang lembab, tumbuh sampai setinggi 12 meter dengan akar dan batang yang menyebar, membentuk penampilan yang luar biasa.

Amherstia Nobilis merupakan Pohon kebanggaan Burma. Ini adalah satu-satunya anggota dari genus Amherstia dalam keluarga Fabaceae, telah menyebar ke seluruh dunia selama berabad-abad dari tempat asalnya, India dan Burma. Nama Amherstia diberikan sebagai nama ilmiah tanaman ini untuk memperingati Lady Amherst, istri pertama William Amherst, 1st Earl Amherst. Nama lain disebut The Orchid Tree.

Most of the Botanical Garden in the world collecting This tropical flowering plant which is rarely found in public places, except in Burma and or maybe in India. The extravagant flowers consisting of 5 to 15 flowers are seen hanging from the long flower stalk, It is exceptionally beautiful.
In Indonesia, the plant is rarely seen at public places although it is widely cultivated as ornamental trees in the humid tropics. It grows up to 12 meters high with its spreaded roots and stems forming an outstanding appearance among other trees.

Amherstia Nobilis is the pride of Burma. It is the only member of the genus Amherstia in the Fabaceae family, has spreaded worldwide for centuries from its place of origin, India and Burma. The name of Amherstia is given as a scientific name of this plant to commemorate Lady Amherst, first wife of William Amherst,1st Earl Amherst. Other name is called The Orchid Tree.

***

Sundays Stills: Night Shot

The moon was shining bright, we filled the night with lights

for Night Shot

posted for Sundays Stills Photo Challenge

Damselfly & Dragonfly

Damselflies (needle dragonflies) are similar to dragonflies but it is usually smaller and are not as agile as dragonflies. Both are insects that belong to the order Odonata. Damselflies can be distinguished by the fact that the wings are held along, and parallel to the body when at rest, dragonflies resting or perch  with its wings spread. Both of them typically have beautiful bright colors. The eyes of damselflies are separated, unlike the dragonflies.

Damselflies (capung jarum) mirip dengan capung tapi itu biasanya lebih kecil dan tidak selincah capung. Keduanya adalah serangga yang termasuk urutan Odonata. Damselflies dapat dibedakan oleh hal yang mudah dilihat, sayapnya kuncup bersama, dan sejajar dengan tubuhnya saat istirahat, capung istirahat atau bertengger dengan sayapnya memerentang. Keduanya biasanya memiliki warna-warna cerah yang indah. Mata damselflies terpisah satu dengan yang lainnya, tidak seperti capung.

Weekly Photo Challenge: UNEXPECTED

I LOVE UTAMA

(Aq cinta UTAMA)

My intention was taking a photograph of heliconia flowers against a green wall which I didn’t realize there was a handwriting on that ” I love UTAMA” . who was that?

Click the picture to enlarge the detail

posted for WordPress Weekly Photo Challenge

THE STRAY CATS

Sebuah kecelakaan mobil , tabrakan telah terjadi di jalan . Alasannya adalah karena ada kucing menyeberang tiba-tiba . Sebagian besar kucing selamat tanpa cedera, namun di sisi lain , kerugian banyak orang tak terelakkan . Ada kepercayaan di masyarakat bahwa jika kita menabrak kucing sampai mati , kita akan mendapatkan bencana besar ! Itu sebabnya, setiap pengendara selalu berusaha agar kucing tidak tertabrak mati .
Hewan yang sangat menyukai emongan ini ada ri, tetapi ada ribuan atau mbuan jumlahnya hidup sebagai kucing liar atau saya menyebutnya ” kucing yang bukan milik siapa pun ” . Mereka hidup di tengah-tengah kita , di pedesaan , di daerah perumahan, di jalanan , di pasar , bahkan di rumah sakit dan di luar rumah lainnya . Mereka bertahan hidup dan berkembang biak , makan dari sisa-sisa makanan yang ditinggalkan oleh manusia . Jika tidak ada sisa makanan di tempat sampah , mereka dapat menemukan makanan di dapur seseorang atau mencuri ikan di kolam . Itulah kehidupan yang mereka jalani setiap hari dan bukan hanya satu atau dua jumlahnya yang  berkeliaran , tetapi dalam puluhan atau bahkan ratusan di setiap tempatnya. Tak seorang pun tampaknya memperhatikan atau mungkin karena keberadaan mereka sudah dianggap tidak menimbulkan masalah .
Kucing-kucing liar hidup alami seperti keluarga kucing lainnya, seperti Harimau dan Macan kumbang, tetapi mereka hidup di alam bebas yang berbeda , masyarakat manusia di sekitarnya. Meskipun dalam jumlah besar secara signifikan , mereka tetap bersifat hidup menyendiri , kecuali selama makan atau kawin . Mereka dapat meningkatkan kesehatan mereka sendiri dengan insting , jika dalam kondisi yang sangat buruk mereka dapat menemukan obat , makan daun, batang tanaman atau akar tanaman tertentu . Itulah keunggulan mereka untuk bertahan hidup . Mereka belum pernah bermain bola atau tidur dengan dasar kain lembut seperti yang dimiiki oleh kucing-kucing di rumah kita.

A car accident , collision has occurred on the road . The reason is because there was a cat crossed suddenly. Most of the cats were survived without injury , but on the other hand , many people are not inevitable losses . There is a belief in the community that if we hit a cat to death, we will get a major catastrophe ! That is why  every driver is always trying to get the cat not hit to die .

These cuddly  animals  are thousands of them live as stray cats or I called it “the nobody’s cats”. They live in our midst , in the countryside , in residential areas , on the streets , in the markets , even in the hospitals and other outdoors. They survive and breed, eat from the remnants of food left by humans. If there were no leftovers in the trash , they can find food in someone’s kitchen or stealing fish in the ponds. That’s the life they lead every day and not just one or two in the numbers hanging around, but in the tens or even hundreds in every place. Nobody seemingly pay attention or is it deemed that their existence not to cause problems .

The stray cats lives naturally like the other cat families, such as Tiger and Panther but they live in different wildlife,  in the surrounding human’s society. Although in number is significantly huge, they are solitary , except during feeding or mating . They can improve their own health by instinct, if in a very bad condition they can find the remedy , eating leaves , plant stems or roots of certain plants . That is their superiority in order to survive. They have never played a ball nor sleep with soft fabric base like what the cats have at our house.

Sundays Stills Photo Challenge: Birdhouse

This is the only subject that I can find for this week challenge “Birdhouse”

Posted for : Sundays Stills Photo Challenge

AMOMUM MEGALOCHEILOS (Griffith) Baker

Amomum Megalocheilos adalah nama species tumbuhan dari family Gingiberaceae (jahe-jahean). Species ini tidak banyak dikenal orang karena manfaatnya belum diketahui. Tidak seperti kerabat dekatnya yang disebut Amomum Magnificum atau dikenal dengan nama, Honje ( Jawa Barat), atau lebih populer disebut Kecombrang. Penampian fisiknya mirip dengan Kecombrang, tumbuh tegak setinggi 3 – 5 meter dan banyak, berdekat-dekatan, membentuk rumpun jarang, keluar dari rimpang yang menjalar di bawah tanah dengan daun 15-30 helai tersusun dalam dua baris, berseling, di batang semu; helaian daun lonjong, 20-90 cm × 10-20 cm, dengan pangkal membulat atau bentuk jantung, tepi bergelombang, dan ujung meruncing, berwarna hijau gelap mengkilap, sering dengan sisi bawah yang kecoklatan ketika muda.

Hal yang sangat unik dari tanaman ini adalah memiliki bunga yang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran dari tanaman itu sendiri. Bunganya berbentuk lidah dengan ukuran panjang antara 6 – 12 cm, berwarna Merah cerah dengan pinggiran kuning terang atau Merah polos, tersusun dalam karangan berwarna merah tua yang hampir tidak bertangkai, muncul ke permukaan tanah yang terkena sinar matahari sering kali bunga-bunga ini muncul diatas tanah dan letaknya jauh dari rumpun tanamannya itu sendiri. Sekilas, bunga ini seperti berdiri sendiri.

Di Asia, tanaman ini banyak dijumpai di dalam hutan tropis dan subtropis yang lebat dibawah pepohonan besar dan sangat rindang, seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Kaimantan, Sulawesi dan Malaysia.

Amomum Megalocheilos is the species in Gingiberaceae ( gingers ) family. This species which is not welknown to many people because of its  unknown property. Unlike their close relatives called Amomum Magnificum or known by the name Honje ( West Java ) , or more popularly called kecombrang . Sifting physically similar to kecombrang , grow upright as high as 3 – 5 meters and many,  forming clumps, out of the rhizomes that spread underground with 15-30 leaves strands arranged in two rows , alternate in the pseudo-stem ; strands leaves oblong , 20-90 cm × 10-20 cm , with base rounded or heart shapes , wavy edges and a pointed tip with shiny dark green color, often with the underside is brown when young .

The flowers is very unique , are very small compared to the size of the plant itself . Tongue -shaped flowers with the length of 6 to 12 cm, in bright red color with bright yellow edges and wavy, arranged in a bouquet of dark red that almost no stem, appeared on the soil surface which is mostly exposed to sunlight, more often  these flowers appear above ground in quite a distance from the plant itself . At first glance, this flower is as a stand alone plant.

In Asia , the plant is often found in the tropical and subtropical dense rain forests under the lush big trees and very shady , as in Java , Sumatra , Kalimantan , Sulawesi and Malaysia .

See also at : UPCOMING ON MY BLOG

WordPress Weekly Photo Challenge: Eerie

Is it just illusion or it is real ?

A stranger in the night

-()-

When a stranger calls

-()-

posted for Weekly Photo Challenge

It’s a beautiful DAY though

Sunny Saturday. After a short drive on the silky winding road, we arrive at the intersection at the 27th km from our house which had taken us 40 minutes in average low speed , we turned left taking the road that leads us to a recreational park, namely the Nusantara Flower Garden which is located on the slope of Mount Gede. The road turned differently into a very bad condition, had made us driving more slower, Although we could make it  and arrived safely at the final destination. After parking the car, we bought the tickets for two, my daughter and me, then we explore the park on foot.

The garden is huge, too tiring to walk all the way around and we found not so many variety of flowers on it but the same kinds as what the people sell at nurseries along the roads.

Less than a half way walk, we read the map momentarily, seeking for shorter way to walk around but often mislead ourself.

We took a rest for a while, sitting on a long half-round iron bench in front of the Goddess of fertility, drink tea and enjoyed the beautiful view of the surroundings then walk again. Two hours was enough, we were really exhausted.

We took another shortcut again and decided to finish the visit and return home.

On the way back,  we were once again trapped at a fantasy land, entering a part of the Jurassic park!
We took some photos with two Brachiosaurus before saying good bye.

Hari Sabtu yang cerah . Setelah perjalanan singkat di jalan halus berkelok-kelok, kami tiba di persimpangan ke 27 km dari rumah kami yang telah ditempuh 40 menit dengan  rata-rata kecepatan rendah , kami berbelok ke kiri mengambil jalan yang membawa kami  ke sebuah taman rekreasi , yaitu Taman Bunga Nusantara.  Jalan berubah menjadi berbeda kondisi menjadi sangat buruk, telah membuat kami mengemudi lebih lambat , Meskipun kami bisa sampai, tiba di tujuan dengan selamat. Setelah memarkir mobil , kami membeli tiket untuk dua orang, untuk putri saya dan saya , kemudian  kami masuk dan menjelajahi taman dengan berjalan kaki .

Taman ini sangat besar , terlalu melelahkan untuk berjalan sepanjang jalan di sekitarnya dan kami juga menemukan tidak begitu banyak berbagai jenis bunga di atasnya kecuali jenis2 yang sama seperti apa yang orang jual di sepanjang jalan.

Kurang dari setengah perjalanan, kami membaca peta sejenak , mencari cara yang lebih singkat untuk berjalan-jalan,  tetapi sering menyesatkan diri sendiri.

Kami beristirahat untuk sementara waktu, duduk di bangku besi panjang setengah bundar di depan Dewi kesuburan, minum teh dan menikmati pemandangan indah di sekitarnya kemudian berjalan lagi.

Dua jam sudah cukup . Kali ini , kami benar-benar lelah, kami mengambil jalan pintas yang lain lagi dan memutuskan untuk menyudahi kunjungan kami dan kembali ke rumah.

Sekali lagi, kami terjebak di fantasi kami sendiri , memasuki bagian dari taman Jurassic !
Kami mengambil beberapa foto dengan dua Brachiosaurus sebelum mengatakan selamat tinggal .

***