CAPTURING PREY

Laba-laba penenun (anggota suku Araneidae) membuat jaring-jaring sutera berbentuk kurang lebih bulat di udara, di antara dedaunan dan ranting-ranting, di sudut-sudut rumah, dan lain-lain. Jaring ini bersifat lekat, untuk menangkap serangga terbang yang menjadi mangsanya. Begitu serangga terperangkap jaring, laba-laba segera mendekat dan menusukkan taringnya kepada mangsa untuk melumpuhkan dan sekaligus mengirimkan enzim pencerna ke dalam tubuh mangsanya.

eng.

Weaver spiders (Araneidae tribe members) make silky webs approximately spherical shape in the air, between the leaves and twigs, in the corners of the house, and others. These web are attached, to catch flying insects that become prey. Once the insects trapped by the webs, spider immediately approached and stabbed his fangs to prey to paralyze and simultaneously sends digestive enzymes into the prey’s body.

 

Bisa yang disuntikkan laba-laba melalui taringnya biasanya sekaligus mencerna dan menghancurkan bagian dalam tubuh mangsa. Kemudian perlahan-lahan cairan tubuh beserta hancuran organ dalam itu dihisap oleh si pemangsa. Berjam-jam laba-laba menyedot cairan itu hingga bangkai mangsanya mengering. Laba-laba yang memiliki rahang (chelicera) kuat, bisa lebih cepat menghabiskan makanannya dengan cara merusak dan meremuk tubuh mangsa dengan rahang dan taringnya itu. Tinggal sisanya berupa bola-bola kecil yang merupakan remukan tubuh mangsa yang telah mengisut.

eng.

The venom of spiders through fangs usually once digest and destroy parts of the prey’s body. Then slowly crushed organs and their bodily fluids in it is inhaled by the predator. Hours spiders suck the liquid until dries up prey carcasses. Spider that has a jaw (chelicera) stronger, get faster spend their food by disrupting the body and crushing jaws and fangs prey with it. Stay the rest of the small balls which are crushed prey body has squeezed.

pleisbilongtumi