MANGGIS CIGUDEG
Sejak lebih dari 50 tahun yang silam, Cigudeg sudah dikenal oleh pedagang dan pengumpul buah-buahan sebagai salah satu sentra buah manggis yang cukup potensial di kabupaten Bogor, namun sangat disayangkan dalam kurun waktu sekian lama itu keluhan para pengumpul buah masih selalu terbentur kepada masalah kwalitas buah yang dihasilkan petani.
Pada umumnya pohon manggis ditanam oleh masyarakat sebagai tanaman pekarangan atau ditanam di kebun yang sifatnya heterogen, berselang-seling dengan berbagai tanaman keras lain, sehingga hal ini sangat berpengaruh kepada kesehatan pohon dan kwalitas buahnya. Disamping cara bertanam pohon yang masih tergolong konvensional, seleksi terhadap bibit juga kurang diperhatikan, bahkan sering terjadi pohon buah-buahan tumbuh dengan sendirinya di kebun, lalu dibiarkan besar sampai menghasilkan buah. Masih beruntung jika buahnya bagus.
Ini adalah salah satu contoh tanaman manggis di Cigudeg yang dibiarkan dikelilingi gulma, penyebab menurunnya kwalitas buah.
Seyogyanya masyarakat menyadari pentingnya memperbaiki kebiasaan berkebun buah-buahan seperti ini agar hasilnya lebih menguntungkan, sekalipun hanya sebagai tanaman pekarangan, namun pada saat musim panen, buah-buahan ini akan berlimpah dan sebagian besar hasilnya jatuh kepada pengumpul atau pedagang juga.
Buah manggis yang mengeluarkan getah kuning (pericarp) menyebabkan rasa buah agak pahit. kemungkinan penyebabnya karena tusukan serangga yang hidup pada sebagian besar gulma disekitarnya.
Lazimnya para pengumpul buah akan membeli buah-buahan dengan sistim borong, yaitu pada saat buah masih berada di pohon akan ditaksir berdasarkan harga yang disesuaikan dengan perhitungan perkiraan jumlah buah per pohon serta kwalitas buahnya. Umumnya seorang pemborong buah-buahan adalah sebagai pemasok kebutuhan buah di pasar-pasar tradisional dan pasar swalayan. Bagi pemasok, sudah pasti harus memperhatikan segi kwalitas sebagaimana tuntutan konsumen disetiap segmen pasar tertentu. Oleh karena itu, apabila kwalitas buah rata-rata tidak memenuhi standar pasar, terutama standar supermarket, maka wajar harganyapun akan jatuh rendah.
Besambung …
Ohhhhh, mangosteen! It’s my favorite tropical fruit.
LikeLiked by 1 person