
Spathodea Campanulata is a large, upright, 10 to 15-meter tree with evergreen leaves. The plant is native to tropical Africa which is called as African Tulip-Tree. During late rainy season to late dry, this tree produces terminal clusters of beautiful blooms held above the foliage, a profusion of upwardly-facing, orange or (rarely) yellow flowers which open from curved, two-inch-long, fuzzy brown flower buds filled with water. African Tulip-Tree is quite spectacular when in bloom. Since the flower buds squirt water, in Indonesia it is called as Ki Acret or Crut-crutan (squirter).

The tree is often used as a framing in a large park or shade on roadside. it is soft, brittle wood is easily broken by high winds so this tree should be located either in sheltered locations or where falling branches will do no damage.

ind.
Kiacret atau Spathodea Campanulata adalah pohon besar, tegak, 10 sampai 15 meter dengan daun yang selalu hijau sepanjang tahun. Tanaman ini asli Afrika tropis yang disebut sebagai pohon Tulip Afrika. Selama akhir musim hujan sampai akhir musim kering, pohon ini menghasilkan susunan bunga mekar yang indah yang terdapat di atas pucuk-pucuknya, tegak menghadap ke atas dengan warna oranye terang atau (jarang ditemui) bunga kuning terang yang bermekaran dari kuncup melengkung ukuran dua inci panjang dengan warna kecoklatan berisi air. pohon Tulip Afrika nampak spektakuler ketika berbunga. Karena kuncup bunga dapat memuncratkan air, di Indonesia pohon ini disebut sebagai Ki Acret atau Crut-crutan (squirter).

Pohon ini sering digunakan sebagai framing di sebuah taman besar atau pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon mudah patah, kayunya rapuh yang mudah patah oleh angin kencang sehingga pohon ini harus diletakan sebaik-baiknya di lokasi yang terlindung atau di mana jika cabang jatuh tidak akan mengakibatkan kerusakan.